Senin, 10 Oktober 2011
KETIKA SESEORANG MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ANDA
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah. Roma 4:20
Saat Anda memberkati orang lain, Anda tidak pernah kehilangan. Bahkan jika seseorang mengambil keuntungan dari sifat baik Anda, Tuhan tidak akan mengizinkan kemurahan hati Anda berlalu tanpa pahala. Misalnya, saat Tuhan memberitahukan Abraham untuk mengumpulkan keluarganya dan menuju suatu negeri yang lebih baik, Abraham membawa seluruh hewan peliharaan, ternak, keluarga, dan bahkan anggota keluarga besarnya. Mereka berjalan selama berbulan-bulan dan akhirnya sampai ke negeri baru mereka. Setelah tinggal di sana beberapa lama, mereka menyadari bahwa bagian negeri di mana mereka tinggal itu tidak sanggup menopang mereka dengan cukup makanan dan air bagi semua orang dan hewan peliharaan serta ternak mereka.
Abraham berkata kepada keponakannya Lot, "Kita perlu berpisah." Ia berkata, "Engkau memilih bagian mana saja dari negeri ini yang engkau ingin miliki, dan aku akan mengambil yang tersisa." Perhatikanlah bagaimana baiknya Abraham kepada keponakannya.
Lot memandang sekeliling dan melihat sebuah lembah yang indah dengan padang rumput yang hijau lebat dan perbukitan serta danau-danau. Ia berkata, "Abraham, itulah tempat yang aku inginkan. Itulah tempat bagian keluargaku akan tinggal." Abraham berkata, "Baiklah; pergilah dan kiranya engkau diberkati." Abraham bisa saja berkata, "Lot, engkau tidak akan mendapatkan tanah itu. Akulah yang telah memimpin perjalanan ini. Tuhan berbicara kepadaku, bukan kepadamu. Akulah yang seharusnya mendapatkan pilihan pertama." Abraham tidak melakukan itu. Ia mengetahui bahwa Tuhan akan membalaskan kebaikannya.
Tetapi saya yakin setelah Abraham menyadari apa yang tersisa baginya, ia kecewa juga. Bagiannya adalah tanah terasing yang kering dan tandus. Pikirkanlah itu; Abraham telah menempuh perjalanan yang jauh. Ia telah berusaha keras dalam pencarian suatu kehidupan yang lebih baik untuk anggota keluarganya. Sekarang, karena kemurahan dan kebaikan hatinya, ia dibuang untuk tinggal di bagian kumuh negeri itu. Saya yakin ia berpikir, Tuhan, mengapa orang selalu mengambil keuntungan dari kebaikanku? Tuhan, mengapa aku selalu mendapatkan kerugian? Anak itu, Lot, tidak akan mendapatkan apa pun jika aku tidak memberikan kepadanya.
Mungkin Anda merasa bahwa Anda adalah orang yang selalu memberi. Mungkin Anda adalah orangtua dari seorang anak yang tidak tahu berterima kasih. Mungkin mantan pasangan Anda sedang mengambil keuntungan dari Anda dalam penyelesaian perceraian. Mungkin perusahaan Anda sedang berbicara tentang "perampingan" setelah Anda memberikan kepada mereka tahun-tahun terbaik kehidupan Anda. Mungkin Anda adalah orang yang selalu berjalan satu mil lebih jauh lagi. Anda adalah pembawa damai dalam keluarga. Karena orang mengetahui bahwa Anda baik hati, murah hati dan bersahabat, mereka cenderung mengambil keuntungan dari Anda atau tidak menghargai Anda.
Tetapi Tuhan melihat integritas Anda. Tidak ada yang Anda lakukan yang tidak diperhatikan Tuhan. Ia mencatat semua itu, dan Ia akan memberikan upah kepada Anda pada waktunya yang tepat. Itulah yang Ia lakukan kepada Abraham.
Pada dasarnya, Tuhan memberitahukan Abraham, "Karena engkau telah memperlakukan kerabatmu dengan baik hati, karena engkau berjalan satu mil lebih jauh lagi untuk melakukan apa yang benar, Aku tidak akan memberikan kepadamu bagian kecil negeri itu; Aku akan memberikan kepadamu berkat yang berkelimpahan. Aku akan memberikan kepadamu ribuan dan ribuan hektar; mil demi mil negeri itu. Semua yang dapat engkau lihat akan menjadi milikmu."
Jangan lelah dalam melakukan apa yang baik. Tuhan adalah Tuhan yang adil, dan Ia melihat tidak hanya apa yang Anda sedang lakukan tetapi juga mengapa Anda melakukannya. Tuhan menghakimi motivasi-motivasi kita sama seperti tindakan-tindakan kita. Dan karena Anda tidak mementingkan diri sendiri, karena Anda memilih untuk memberikan kesempatan kepada orang lain, karena Anda berusaha untuk kebaikan, suatu hari nanti Tuhan akan mengatakan kepada Anda seperti yang Ia katakan kepada Abraham, "Sejauh yang dapat engkau lihat, Aku akan memberikannya kepadamu."
Kadang-kadang jika kita baik kepada orang lain dan kita berjalan satu mil lebih jauh, kita mempunyai kecenderungan untuk berpikir, Aku sedang membiarkan orang menginjak-injakku. Aku sedang membiarkan mereka mengambil keuntungan dariku. Mereka sedang mengambil apa yang menjadi hakku.
Saat itulah Anda harus berkata, "Tak seorang pun yang sedang mengambil apa pun dariku. Aku bebas memberikannya kepada mereka. Aku memberkati mereka dengan sengaja, dengan mengetahui bahwa Tuhan akan membalaskannya kepadaku." Hari ini, carilah suatu kesempatan untuk melakukan sesuatu yang ekstra untuk memberkati seseorang yang tidak layak menerimanya. Tuhan akan menghormati Anda atas sikap Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar